Empat Pelajar Thailand di SMKN 1 Baureno
Suka Nasi Pecel, Namun Kesulitan Komunikasi
Reporter: M. Yazid
blokBojonegoro.com
blokBojonegoro.com
1
Meskipun
Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Baureno, Kabupaten Bojonegoro jauh
dari kota yang berjarak sekitar 30 kilometer, namun sudah mendunia melalui
dunia pendidikan. Buktinya empat pelajar Thailand belajar di sekolah yang
berbatasan langsung dengan Kabupaten Lamongan itu sejak dua bulan lalu.
2
Saat
blokBojonegoro.com berkunjung ke sekolah tersebut, tidak tampak berbeda pada
sekolah pada umumnya. Seusai upacara di halaman sekolah, para siswa mengikuti
pelajaran di masing-masing kelasnya. Tetapi di ruang Kepala Sekolah SMKN 1
Baureno, terdapat empat pelajar. Mungkin jika dilihat sekilas tidak jauh
berbeda seperti pelajar Indonesia.
3
Ternyata
mereka empat pelajar dari Thailand yang sedang sarapan 'Nasi Pecel' dengan
dibungkus daun pisang. Keempat pelajar asal Negara Gajah Putih itu diketahui
setelah salah seorang guru SMKN 1 Baureno menunjukkan Paspor mereka.
"Namanya sulit, panggilannya juga unik," kata Kepala Sekolah SMK Negeri
1 Baureno, Imam Wahjono.
4
Dalam
identitas tertulis, Mr. Chokcahi, Matikorn, Thammachon dan Punyagon. "Ada
yang dipanggil Chok, Korn, Chun dan Men," sambungnya.
5
Tidak
hanya itu, saat pertama di sekolahan. Para siswa banyak yang tertawa ketika
para pelajar asal Negeri Seribu Pagoda itu memperkenalkan diri. Pasalnya kalau
di Kota Ledre, 'Chok' identik ucapan jelek. Namun mereka tetap belajar bersama
dan menerima mereka seperti pelajar lainnya.
6
Kepala
Sekolah SMKN 1 Baureno, Imam Wahjono menjelaskan, para pelajar Thailand sejak
tanggal 31 Juli sampai 30 September belajar di sekolah yang dipimpinnya. Mereka
juga diajarkan mengenal budaya, adat istiadat dan lain sebagainya yang
berhubungan dengan Bojonegoro.
7
"Se-Kabupaten
Bojonegoro, hanya SMK Negeri 1 Baureno yang ada pertukaran pelajarnya. Serta
ada empat pelajar Thailand lainnya belajar di SMK Futuhiyah Mrage, Demak, Jawa
Tengah," jelasnya.
8
Mereka
berada di Indonesia terkait program Southeast Asian Ministers of
Education Regional Open Learning Centre (Seamolec-Ovec), Organisasi Kementerian
pendidikan se-Asia Tenggara itu akan diadakan selama lima tahun. Kalau tahun
ini dengan Thailand, tapi tahun depan rencananya dengan Malaysia. Selain itu
dua Negara dari luar Asia Tenggara seperti Germany dan Prancis juga bersedia
diajak pertukaran pelajar dengan SMK Negeri 1 Baureno.
9
"Mereka
belajar biasa seperti anak pada umumnya, sebelum pertukaran pelajar ada
sinkronisasi mata pelajaran. Karena ada juga anak SMK Negeri 1 Baureno belajar
di Thailand," ungkapnya.
10 Tujuannya selain
mengenal dua negara juga persiapan menghadapi Masyarakat Ekonomi Asia (MEA)
tahun 2016. Sehingga berdampak ke lembaga lebih besar, sebab para siswa yang
berjumlah 1.191 siswa harus bersaing untuk bisa belajar diluar negeri.
"Ini bisa menjadi spirit, penyemangat anak-anak untuk bersaing,"
imbuhnya.
11 Pasalnya syarat
untuk bisa kerja sama pertukaran pelajar luar negeri, sekolahnya harus sudah
bekerja sama dengan perusahan besar. Seperti halnya SMK Negeri 1 Baureno sudah
bekerja sama dengan Axio, Honda dan perusahan besar lainnya. "Sudah
saatnya go internasional, bukan lagi berfikir global," tandasnya.
12 Tampak para
pelajar Thailand tersebut sangat menikmati kesehariannya di Kota Ledre. Selain
para pelajar SMK Negeri 1 Baureno ramah, juga banyak makanan yang tidak didapat
di negeranya itu.
13 "Suka makan
belut, ikan dan gurami bakar. Tapi suka juga dengan Nasi Pecel," terang
salah seorang guru, menirukan Chok (Chokcahi) sapaan akrabnya.
14 Selain itu para
guru yang mengajar juga menggunakan bahasa isyarat, karena perlu memahamkan
para siswa luar negeri tersebut. "Belajar Bahasa Indonesia juga, selamat
pagi-selamat siang bisa. Tadi belajar otak atik motor," pungkas Chok
disampaikan guru SMKN 1 Baureno. [zid/lis]
1.
Mencari
hubungan antara struktur teks berita dengan peristiwa yang terjadi.
v
Orientasi berita, merupakan pembuka tentang hal yang akan
diberitakan.
v
Peristiwa, merupakan tahap inti dari berita. Pada tahap ini berita
dinarasikan sedemikian rupa hingga tersaji beberapa fakta yang dimunculkan
kemudian.
v
Sumber Berita, sumber berita tidak selalu berada di akhir berita, ia
bisa berada di dalam berita itu sendiri.
No
|
Struktur teks
|
Kalimat dalam
teks
|
1
|
Orientasi
|
Meskipun
Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Baureno, Kabupaten Bojonegoro jauh
dari kota yang berjarak sekitar 30 kilometer, namun sudah mendunia melalui
dunia pendidikan. Buktinya empat pelajar Thailand belajar di sekolah yang
berbatasan langsung dengan Kabupaten Lamongan itu sejak dua bulan lalu.
|
2
|
Peristiwa
|
Saat
blokBojonegoro.com berkunjung ke sekolah tersebut, tidak tampak berbeda pada
sekolah pada umumnya. Seusai upacara di halaman sekolah, para siswa mengikuti
pelajaran di masing-masing kelasnya. Tetapi di ruang Kepala Sekolah SMKN 1
Baureno, terdapat empat pelajar. Mungkin jika dilihat sekilas tidak jauh
berbeda seperti pelajar Indonesia.
Ternyata
mereka empat pelajar dari Thailand yang sedang sarapan 'Nasi Pecel' dengan
dibungkus daun pisang. Keempat pelajar asal Negara Gajah Putih itu diketahui
setelah salah seorang guru SMKN 1 Baureno menunjukkan Paspor mereka.
"Namanya sulit, panggilannya juga unik," kata Kepala Sekolah SMK
Negeri 1 Baureno, Imam Wahjono.
Dalam
identitas tertulis, Mr. Chokcahi, Matikorn, Thammachon dan Punyagon.
"Ada yang dipanggil Chok, Korn, Chun dan Men," sambungnya.
Tidak
hanya itu, saat pertama di sekolahan. Para siswa banyak yang tertawa ketika
para pelajar asal Negeri Seribu Pagoda itu memperkenalkan diri. Pasalnya
kalau di Kota Ledre, 'Chok' identik ucapan jelek. Namun mereka tetap belajar
bersama dan menerima mereka seperti pelajar lainnya.
Kepala
Sekolah SMKN 1 Baureno, Imam Wahjono menjelaskan, para pelajar Thailand sejak
tanggal 31 Juli sampai 30 September belajar di sekolah yang dipimpinnya.
Mereka juga diajarkan mengenal budaya, adat istiadat dan lain sebagainya yang
berhubungan dengan Bojonegoro.
"Se-Kabupaten
Bojonegoro, hanya SMK Negeri 1 Baureno yang ada pertukaran pelajarnya. Serta
ada empat pelajar Thailand lainnya belajar di SMK Futuhiyah Mrage, Demak,
Jawa Tengah," jelasnya.
Mereka
berada di Indonesia terkait program Southeast Asian Ministers of
Education Regional Open Learning Centre (Seamolec-Ovec), Organisasi
Kementerian pendidikan se-Asia Tenggara itu akan diadakan selama lima tahun.
Kalau tahun ini dengan Thailand, tapi tahun depan rencananya dengan Malaysia.
Selain itu dua Negara dari luar Asia Tenggara seperti Germany dan Prancis
juga bersedia diajak pertukaran pelajar dengan SMK Negeri 1 Baureno
"Mereka
belajar biasa seperti anak pada umumnya, sebelum pertukaran pelajar ada
sinkronisasi mata pelajaran. Karena ada juga anak SMK Negeri 1 Baureno
belajar di Thailand," ungkapnya.
Tujuannya
selain mengenal dua negara juga persiapan menghadapi Masyarakat Ekonomi Asia
(MEA) tahun 2016. Sehingga berdampak ke lembaga lebih besar, sebab para siswa
yang berjumlah 1.191 siswa harus bersaing untuk bisa belajar diluar negeri.
"Ini bisa menjadi spirit, penyemangat anak-anak untuk bersaing,"
imbuhnya.
Pasalnya
syarat untuk bisa kerja sama pertukaran pelajar luar negeri, sekolahnya harus
sudah bekerja sama dengan perusahan besar. Seperti halnya SMK Negeri 1
Baureno sudah bekerja sama dengan Axio, Honda dan perusahan besar lainnya.
"Sudah saatnya go internasional, bukan lagi berfikir global,"
tandasnya.
Tampak
para pelajar Thailand tersebut sangat menikmati kesehariannya di Kota Ledre.
Selain para pelajar SMK Negeri 1 Baureno ramah, juga banyak makanan yang
tidak didapat di negeranya itu.
"Suka
makan belut, ikan dan gurami bakar. Tapi suka juga dengan Nasi Pecel,"
terang salah seorang guru, menirukan Chok (Chokcahi) sapaan akrabnya.
Selain
itu para guru yang mengajar juga menggunakan bahasa isyarat, karena perlu
memahamkan para siswa luar negeri tersebut. "Belajar Bahasa Indonesia
juga, selamat pagi-selamat siang bisa. Tadi belajar otak atik motor,"
pungkas Chok disampaikan guru SMKN 1 Baureno. [zid/lis]
|
3
|
Sumber berita
|
1
Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Baureno, Imam Wahjono.
2
Chok (Chokcahi)
|
2.
Menemukan
ciri kebahasaan keterangan dalam teks berita.
No
|
Paragraf
|
Keterangan
|
||||
waktu
|
Tempat
|
Tujuan
|
Cara
|
Alat
|
||
1
|
1
Meskipun Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1
Baureno, Kabupaten Bojonegoro jauh dari kota yang berjarak sekitar 30
kilometer, namun sudah mendunia melalui dunia pendidikan.
2
Buktinya
empat pelajar Thailand belajar di sekolah yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Lamongan itu sejak
dua bulan lalu.
|
dua
bulan lalu.
|
Kabupaten
Lamongan,
Kabupaten
Bojonegoro
|
-
|
dengan
Kabupaten Lamongan
|
dengan
|
2
|
1
Saat blokBojonegoro.com berkunjung ke sekolah
tersebut, tidak tampak berbeda pada sekolah pada umumnya.
2
Seusai upacara di halaman sekolah, para siswa
mengikuti pelajaran di masing-masing kelasnya.
3
Tetapi di ruang Kepala Sekolah SMKN 1 Baureno,
terdapat empat pelajar.
4
Mungkin jika dilihat sekilas tidak jauh berbeda
seperti pelajar Indonesia.
|
Seusai
upacara
|
di
halaman sekolah,
di
ruang Kepala Sekolah SMKN 1 Baureno,
di
masing-masing kelasnya.
|
-
|
-
|
-
|
3
|
1
Ternyata mereka empat pelajar dari Thailand yang
sedang sarapan 'Nasi Pecel' dengan
dibungkus daun pisang.
2
Keempat pelajar asal Negara Gajah Putih itu
diketahui setelah salah seorang guru SMKN 1 Baureno menunjukkan Paspor
mereka.
3
"Namanya sulit, panggilannya juga
unik," kata Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Baureno, Imam Wahjono.
|
-
|
-
|
-
|
dengan
dibungkus daun pisang.
|
dengan
|
4
|
1
Dalam identitas tertulis, Mr. Chokcahi, Matikorn,
Thammachon dan Punyagon. "Ada yang dipanggil Chok, Korn, Chun dan
Men," sambungnya.
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
5
|
1
Tidak hanya itu, saat pertama di sekolahan. Para
siswa banyak yang tertawa ketika para pelajar asal Negeri Seribu Pagoda itu
memperkenalkan diri.
2
Pasalnya
kalau di Kota Ledre, 'Chok' identik ucapan jelek.
3
Namun mereka tetap belajar bersama dan menerima
mereka seperti pelajar lainnya.
|
saat
pertama
|
di
sekolahan
di
Kota Ledre
|
-
|
-
|
-
|
6
|
1
Kepala Sekolah SMKN 1 Baureno, Imam Wahjono
menjelaskan, para pelajar Thailand sejak tanggal 31 Juli sampai 30 September
belajar di sekolah yang dipimpinnya.
2
Mereka juga
diajarkan mengenal budaya, adat istiadat dan lain sebagainya yang berhubungan
dengan Bojonegoro.
|
tanggal
31 Juli sampai 30 September
|
di
sekolah
|
-
|
dengan
Bojonegoro
|
dengan
|
7
|
1
"Se-Kabupaten Bojonegoro, hanya SMK Negeri 1
Baureno yang ada pertukaran pelajarnya.
2
Serta ada empat pelajar Thailand lainnya belajar
di SMK Futuhiyah Mrage, Demak, Jawa Tengah," jelasnya.
|
-
|
di
SMK Futuhiyah Mrage, Demak, Jawa Tengah
|
-
|
-
|
-
|
8
|
1
Mereka berada di Indonesia terkait program
Southeast Asian Ministers of Education Regional Open Learning Centre
(Seamolec-Ovec), Organisasi Kementerian pendidikan se-Asia Tenggara itu akan
diadakan selama lima tahun.
2
Kalau tahun
ini dengan Thailand, tapi tahun depan rencananya dengan Malaysia.
3
Selain itu
dua Negara dari luar Asia Tenggara seperti Germany dan Prancis juga bersedia
diajak pertukaran pelajar dengan SMK
Negeri 1 Baureno.
|
selama
lima tahun
tahun
depan
|
di
Indonesia
Thailand
Malaysia
Germany
dan Prancis
|
-
|
dengan
Malaysia , dengan SMK Negeri 1
Baureno.
|
dengan
|
9
|
1
"Mereka belajar biasa seperti anak pada
umumnya, sebelum pertukaran pelajar ada sinkronisasi mata pelajaran.
2
Karena ada
juga anak SMK Negeri 1 Baureno belajar di Thailand," ungkapnya.
|
-
|
di
Thailand
|
-
|
-
|
-
|
10
|
1
Tujuannya selain mengenal dua negara juga
persiapan menghadapi Masyarakat Ekonomi Asia (MEA) tahun 2016.
2
Sehingga berdampak ke lembaga lebih besar, sebab
para siswa yang berjumlah 1.191 siswa harus bersaing untuk bisa belajar diluar negeri.
3
"Ini
bisa menjadi spirit, penyemangat anak-anak untuk bersaing," imbuhnya.
|
-
|
diluar
negeri
|
untuk
|
-
|
-
|
11
|
1
Pasalnya syarat untuk bisa kerja sama pertukaran pelajar luar negeri, sekolahnya
harus sudah bekerja sama dengan
perusahan besar.
2
Seperti halnya SMK Negeri 1 Baureno sudah bekerja
sama dengan Axio, Honda dan perusahan
besar lainnya.
3
"Sudah
saatnya go internasional, bukan lagi berfikir global," tandasnya.
|
-
|
Axio,
Honda dan perusahan besar lainnya.
|
untuk
|
dengan
Axio, Honda dan perusahan besar lainnya
|
dengan
|
12
|
1
Tampak para pelajar Thailand tersebut sangat
menikmati kesehariannya di Kota Ledre.
2
Selain para pelajar SMK Negeri 1 Baureno ramah,
juga banyak makanan yang tidak didapat di negeranya itu.
|
-
|
di
Kota Ledre
|
-
|
-
|
-
|
13
|
1
"Suka makan belut, ikan dan gurami bakar.
Tapi suka juga dengan Nasi Pecel,"
terang salah seorang guru, menirukan Chok (Chokcahi) sapaan akrabnya.
|
-
|
-
|
-
|
dengan Nasi Pecel
|
dengan
|
14
|
1
Selain itu para guru yang mengajar juga
menggunakan bahasa isyarat, karena perlu memahamkan para siswa luar negeri
tersebut.
2
"Belajar Bahasa Indonesia juga, selamat
pagi-selamat siang bisa.
3
Tadi belajar otak atik motor," pungkas Chok
disampaikan guru SMKN 1 Baureno. [zid/lis]
|
Tadi
|
-
|
-
|
-
|
-
|
3.
Menemukan
cirri kebahasaan (verba transitif dan verba pewarta).
No
|
Paragraf
|
Verba
|
|
Transitif
|
Pewarta
|
||
1
|
1
Meskipun Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1
Baureno, Kabupaten Bojonegoro jauh dari kota yang berjarak sekitar 30
kilometer, namun sudah mendunia melalui dunia pendidikan.
2
Buktinya empat pelajar Thailand belajar di sekolah yang berbatasan
langsung dengan Kabupaten Lamongan itu sejak dua bulan lalu.
|
belajar
|
-
|
2
|
1
Saat blokBojonegoro.com berkunjung ke sekolah tersebut, tidak tampak berbeda pada sekolah
pada umumnya.
2
Seusai upacara di halaman sekolah, para siswa mengikuti pelajaran di masing-masing
kelasnya.
3
Tetapi di ruang Kepala Sekolah SMKN 1 Baureno,
terdapat empat pelajar.
4
Mungkin jika dilihat sekilas tidak jauh berbeda
seperti pelajar Indonesia.
|
berkunjung
mengikuti
|
-
|
3
|
1
Ternyata mereka empat pelajar dari Thailand yang sedang sarapan 'Nasi Pecel' dengan
dibungkus daun pisang.
2
Keempat pelajar asal Negara Gajah Putih itu
diketahui setelah salah seorang guru SMKN 1 Baureno menunjukkan Paspor mereka.
3
"Namanya sulit, panggilannya juga
unik," kata Kepala Sekolah SMK
Negeri 1 Baureno, Imam Wahjono.
|
sedang
sarapan, menunjukkan.
|
kata
Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Baureno, Imam Wahjono.
|
4
|
1
Dalam identitas tertulis, Mr. Chokcahi, Matikorn,
Thammachon dan Punyagon. "Ada yang dipanggil Chok, Korn, Chun dan
Men," sambungnya.
|
-
|
sambungnya.
|
5
|
1
Tidak hanya itu, saat pertama di sekolahan. Para
siswa banyak yang tertawa ketika
para pelajar asal Negeri Seribu Pagoda itu memperkenalkan diri.
2
Pasalnya
kalau di Kota Ledre, 'Chok' identik ucapan jelek.
3
Namun mereka tetap belajar bersama dan menerima mereka seperti pelajar lainnya.
|
tertawa
belajar
|
-
|
6
|
1
Kepala Sekolah SMKN 1 Baureno, Imam Wahjono
menjelaskan, para pelajar Thailand sejak tanggal 31 Juli sampai 30 September belajar di sekolah yang dipimpinnya.
2
Mereka juga diajarkan mengenal budaya, adat istiadat
dan lain sebagainya yang berhubungan dengan Bojonegoro.
|
belajar
|
-
|
7
|
1
"Se-Kabupaten Bojonegoro, hanya SMK Negeri 1
Baureno yang ada pertukaran
pelajarnya.
2
Serta ada empat pelajar Thailand lainnya belajar di SMK Futuhiyah Mrage,
Demak, Jawa Tengah," jelasnya.
|
pertukaran
belajar
|
jelasnya
|
8
|
1
Mereka berada di Indonesia terkait program
Southeast Asian Ministers of Education Regional Open Learning Centre
(Seamolec-Ovec), Organisasi Kementerian pendidikan se-Asia Tenggara itu akan
diadakan selama lima tahun.
2
Kalau tahun
ini dengan Thailand, tapi tahun depan rencananya dengan Malaysia.
3
Selain itu dua Negara dari luar Asia Tenggara
seperti Germany dan Prancis juga bersedia diajak pertukaran pelajar dengan SMK Negeri 1 Baureno.
|
pertukaran
|
-
|
9
|
1
"Mereka belajar
biasa seperti anak pada umumnya, sebelum pertukaran
pelajar ada sinkronisasi mata pelajaran.
2
Karena ada
juga anak SMK Negeri 1 Baureno belajar di Thailand," ungkapnya.
|
belajar
pertukaran
|
ungkapnya
|
10
|
1
Tujuannya selain mengenal dua negara juga
persiapan menghadapi Masyarakat Ekonomi Asia (MEA) tahun 2016.
2
Sehingga berdampak ke lembaga lebih besar, sebab
para siswa yang berjumlah 1.191 siswa harus bersaing untuk bisa belajar
diluar negeri.
3
"Ini bisa menjadi spirit, penyemangat
anak-anak untuk bersaing," imbuhnya.
|
belajar
bersaing
|
imbuhnya.
|
11
|
1
Pasalnya syarat untuk bisa kerja sama pertukaran pelajar luar negeri,
sekolahnya harus sudah bekerja sama dengan perusahan besar.
2
Seperti halnya SMK Negeri 1 Baureno sudah bekerja
sama dengan Axio, Honda dan perusahan besar lainnya.
3
"Sudah
saatnya go internasional, bukan lagi berfikir global," tandasnya.
|
pertukaran
|
tandasnya
|
12
|
1
Tampak para pelajar Thailand tersebut sangat menikmati kesehariannya di Kota
Ledre.
2
Selain para pelajar SMK Negeri 1 Baureno ramah,
juga banyak makanan yang tidak didapat di negeranya itu.
|
menikmati
|
-
|
13
|
1
"Suka makan belut, ikan dan gurami bakar.
Tapi suka juga dengan Nasi Pecel," terang
salah seorang guru, menirukan Chok (Chokcahi) sapaan akrabnya.
|
-
|
terang
salah seorang guru, menirukan Chok (Chokcahi) sapaan akrabnya.
|
14
|
1
Selain itu para guru yang mengajar juga menggunakan bahasa isyarat, karena perlu memahamkan
para siswa luar negeri tersebut.
2
"Belajar Bahasa Indonesia juga, selamat
pagi-selamat siang bisa.
3
Tadi belajar otak atik motor," pungkas Chok disampaikan guru SMKN 1
Baureno. [zid/lis]
|
mengajar
|
pungkas
Chok disampaikan guru SMKN 1 Baureno. [zid/lis]
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar